Kota Pekalongan Krisis Sampah

Kota Pekalongan saat ini menghadapi krisis sampah yang serius, terutama terkait dengan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu yang telah melebihi kapasitas. TPA seluas 5,8 hektare ini kini penuh, dengan tumpukan sampah mencapai ketinggian sekitar 17 meter, melebihi batas kapasitas normal yang seharusnya hanya 10 meter. Setiap harinya, TPA Degayu menerima sekitar 125 ton sampah.
Kondisi ini menyebabkan seluruh area TPA tertutup sampah, sehingga kondisi sekarang TPA sudah ditutup
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Pekalongan tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Upaya tersebut meliputi pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di berbagai wilayah. Selain itu, pemerintah juga mendorong perubahan pola hidup masyarakat dalam mengelola sampah mulai dari rumah tangga.
Kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan, sehingga Kota Pekalongan tetap bersih dan sehat meskipun menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah.